16 August 2010

SAYYID AMIR ALI

Sayyid Amir Ali adalah seorang pembaru pemikiran islam, sejarawan, dan ahli hukum. Ia dilahirkan pada tanggal 6 April 1849 di Cuttack, Orissa, India, dan meninggal pada usia 79 tahun, tepatnya pada 3 Agustus 1928 di Sussex, Inggris. Ia merupakan keturunan dari keluarga Arab Syi’ah, yakni dengan Ali ar-Ridlo, imam ke-8 syi’ah yang pada zaman kepimimpinan Nadir Syah (1736-1747) atau pada pertengahan abad ke-18 pindah dari Khurasan, Persia ke Mohan, Oudh di India, dan menetap disana.
Sayyid Amir Ali memperoleh pendidikanya di perguruan tinggi Hoogly (muhsiniyyah college) dekat kalkuta (calcutta). Disanalah ia mempelajari bahasa Arab, bahasa Inggris, sastra Inggris, serta hukum Inggris. Pada tahun 1869, ia melanjutkan pendidikan atau studinya ke Inggris, dan selesai pada tahun 1873 dengan memperoleh gelar kesarjanaan muda di bidang hukum dan master di bidang sejarah. Dan pada tahun yang sama, Ia berhasil menerbitkan karya pertama dengan judul A Critical Examination of the Life and Teaching of Muhammed di Inggris. Buku pertama tersebut merupakan interpretasi kaum modernis Muslim tentang Islam, yang telah menjadikanya terkenal baik di Barat maupun di Timur.
Kecintaanya terhadap ilmu pengetahuan, terlebih sejarah dan sastra telah terlihat sejak ia kecil, dimana semenjak belajar di muhsiniyyah college, ia sudah membaca buku-buku penting berbahasa Inggris, seperti : The Decline and Fall of the Roman Empire karya Gibbon, Paradise Lost karya Milton, dan beberapa karya Shakespeare. Bahkan karya Gibbon telah telah selesai ia baca pada saat usianya 12 tahun. Melalui buku-buku itulah timbul dalam dirinya kekaguman terhadap kebangkitan orang islam (saracenic)
Setelah memperoleh gelar kesarjanaannya tersebut, Sayyid Amir Ali kembali ke India dan bekerja pada berbagai lapangan penting, yakni sebagai guru besar dalam hukum islam, pengacara, pegawai pemerintah Inggris, politikus dan penulis, serta ia terkenal aktif di bidang politik.

Kegiatan politiknya dimulai Pada tahun 1877, dimana Sayyid Amir Ali mendirikan organisasi yang di beri nama National Muhammadan Association, yakni sebuah organisasi sebagai wadah persatuan ummat islam India yang bertujuan untuk membela kepentingan umat islam serta untuk melatih dan melengkapi orang-orang Muslim India dengan pengalaman teknik politik eropa. Organisasi politik tersebut segera tersebar dan telah menjadi organisasi nasioanal diseluruh India, telah tercatat bahwasanya organisasi tersebut mempunyai 34 cabang di berbagai tempat di India.
Pada tahun 1883, Amir Ali diangkat menjadi salah satu dari ketiga anggota majlis Wakil Raja Inggris atau Dewan Raja Muda (The Viceroy’s Council) di India, dia merupakan satu-satunyaanggota islam dalam majlis tersebut. Dan pada tahun 1904, ia meninggalkan India dan menetap di Inggris untuk selama-lamanya. Dan kemudian beristrikan orang Inggris. Perpindahanya ke Inggris ini dilakukan setelah ia berhenti dari Pengadilan Tinggi Bengal, dan pada tahun 1906 ia diangkat menjadi anggota The Judical Committee of the Privy Council.
Setelah berdirinya Liga Muslimin di India pada tahun 1906, ia membentuk cabang dari perkumpulan tersebut di London, namun karena kecintaan dan kesetianya kepada Inggris, maka tatkala Liga Muslimin India mengadakan kerja sama dengan Kongres Nasional India, ia akhirnya mengundurkan diri dari Liga Muslimin.
Lebih Jelasnya silahkan Download Selengkapnya
  • DISINI
  • 0 komentar:

    Post a Comment