17 August 2010

Berbeda itu Indah

Saat engkau bertemu saudara yang berbeda rupa, kulit, bangsa ataupun bahasa apa yang engkau pikirkan? Apalagi dia berkulit hitam yang kalau tersenyum hanya gigi putihnya saja yang kelihatan? Tak perlu keluar negeri, di dalam negeri kita sendiri ada banyak yang berbeda bukan? Pertama mungkin kita berkata dalam hati "ah dia bukan asli sini" atau "bukan orang kampungku" dan sebagainya. Dan bila kebetulan berada di negeri orang yang notabene tempat berkumpulnya orang berbagai negara mungkin jadi " hmm bukan dari Asia, atau bukan Eropa, atau bukan Amerika, dan bla... bla..." kata bukan tadi berarti sudah menyebut suatu beda. Berbeda dari kita.

Ya terus terang saya sering dibuat terkejut ketika malam-malam sedang asyik di depan komputer asrama tiba-tiba disapa seorang Kenya, ataupun Sudan "Haii... How are you!", pertama kali terus terang saya takut melihat wajah hitam mereka. Maklum, belum terbiasa mungkin. Hingga akhirnya saya pun bersahabat dengan mereka. Saya mengenal Kansly, Musa negro yang muslim, Shako yang baik hati dan otaknya cerdas, dan semuanya yang begitu ramah serta lebih bisa menerima perbedaan dibanding saya yang orang Asia.

Saya setuju dengan kata beda itu indah, dia merupakan sinergi yang bisa memberi warna dalam hidup. Bisa membuat kesombongan luruh, memahami kesejatian hidup, menepis segala bentuk rasa prasangka untuk lebih toleran terhadap sesama. Apalagi dengan aneka bahasa verbal dan non verbal yang mendukung terciptanya kolaborasi warna pelangi. Karena yang dinilai bukanlah kebagusan rupa, keindahan wajah, kekayaan yang melimpah tapi satu adalah siapa dari kita yang paling takwa. Subhanallah, Duhai Yang Mencipta Indah dan Perbedaan.

Tepatlah kiranya Allah mengatakan Al-Qur'an surat Al-Hujurat: 9, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah SWT ialah orang yang lebih bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."

Dalam hadits pun disebutkan HR Imam Muslim, Shahihul Muslim, tafsir Ibnu Katsier juz 7 hal 322, "Sesungguhnya Allah tidak akan melihat bentuk-bentuk tubuhmu dan harta kamu tetapi akan melihat isi hati kamu dan amal-amalmu".

HR Imam Ahmad tafsir Ibnu Katsier juz 7 hal 322 Dari Abu Dzar bahwa Rasulullah saw bersabda kepadanya, "Lihatlah, engkau tidak lebih baik dari yang berkulit merah dan pula dari yang berkulit hitam melainkan jika engkau mengunggulinya dengan taqwa kepada Allah.".

HR Imam Muslim, Terjemahan Shohih Muslim dari Yahya bin Hushain r.a., dari neneknya Ummul Hushain, katanya dia mendengar neneknya bercerita, "Aku pergi menunaikan ibadah haji bersama Rasulullah SAW ketika Haji Wada'. Ketika itu beliau berkhutbah panjang lebar. Antara lain aku mendengar beliau bersabda, "Seandainya pejabat yang kuangkat dalam pemerintahan seorang budak pontong hidung, mungkin yang dimaksud nenek, budak hitam, tetapi dia memerintah kamu dengan Kitabullah, maka hendaklah kamu patuh dan setia kepadanya."

Berbeda itu indah. namun semoga ini bisa mencambuk kita untuk lebih mendekat padaNya, sang Pencipta Beda.
***
Aridaistia, Kampoeng Soshigaya

0 komentar:

Post a Comment