Empat dekade terakhir ini merupakan periode sangat krusial dalam sejarah pemikiran Islam. Karena dalam rentang waktu empat puluh tahun inilah sebuah tren pemikiran dan kesarjanaan Islam baru telah muncul di tengah-tengah masyarakat Muslim. Perkembangan ini ditandai dengan menjamurnya karya-karya akademis dan intelektual yang secara radikal menyikapi warisan budaya dan intelektual Islam. Sulit untuk menafikan bahwa tren ini sangat kuat sekali di pengaruhi oleh apa yang sedang berkembang di dunia filsafat, ilmu-ilmu sosial dan humaniora di Barat. Para advokator pemikiran ini banyak mengadopsi teori kritik, dalam berbagai bentuk ekpresi dan representasinya, mulai dari Hegel hingga Karl Marx dan terus turun hingga ke Hannah Ardent, Max Horkheimer dan Jurgen Habermas, yang dianggap sebagai kekuatan sentral dalam tradisi kritik Barat.
Bermodalkan dengan perangkat filsafat dan metodologi inilah, para sarjana pendukung gerakan intelektual ini mendekonstruksi hampir kesulurahan bangunan ilmu yang telah dihasilkan oleh para pemikir dan ulama masa silam seperti Tafsir, Fiqh dan Usul Fiqh, Ilmu Hadits, Teologi, Kalam dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena ada anggapan, yang sesungguhnya masih perlu di buktikan, bahwa kemunduran dan keterpurukan masyarakat Arab dan Muslim pada hari ini disebabkan oleh kuatnya cengkraman pola pikir tradisi masa lampau pada masyarakat hari ini
Salah satu tokoh yang mengusung isu dekonstruksi epistemologi Islam adalah Abid al-Jabiri. Para tokoh Islam liberal di Indonesia acapkali mengutip pendapat beliau dalam menguatkan argumentasi mereka, walaupun para liberalis di Arab tidak se-ekstrim tokoh-tokoh Jil di Indonesia karena mereka tidak menyinggung wilayah sensitif keagamaan, seperti Al Qur’an, syari’at, tetapi mereka hanya masuk lewat pintu turats.
DISINI
Bermodalkan dengan perangkat filsafat dan metodologi inilah, para sarjana pendukung gerakan intelektual ini mendekonstruksi hampir kesulurahan bangunan ilmu yang telah dihasilkan oleh para pemikir dan ulama masa silam seperti Tafsir, Fiqh dan Usul Fiqh, Ilmu Hadits, Teologi, Kalam dan sebagainya. Hal ini dilakukan karena ada anggapan, yang sesungguhnya masih perlu di buktikan, bahwa kemunduran dan keterpurukan masyarakat Arab dan Muslim pada hari ini disebabkan oleh kuatnya cengkraman pola pikir tradisi masa lampau pada masyarakat hari ini
Salah satu tokoh yang mengusung isu dekonstruksi epistemologi Islam adalah Abid al-Jabiri. Para tokoh Islam liberal di Indonesia acapkali mengutip pendapat beliau dalam menguatkan argumentasi mereka, walaupun para liberalis di Arab tidak se-ekstrim tokoh-tokoh Jil di Indonesia karena mereka tidak menyinggung wilayah sensitif keagamaan, seperti Al Qur’an, syari’at, tetapi mereka hanya masuk lewat pintu turats.
1 komentar:
But Rangel is smart Moncler enough to recognize at least a measure of the truth in what Tasini is saying: Moncler Boutique The congressman’s troubles are not his
Post a Comment